Apa Itu Bank Perkreditan Rakyat

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah lembaga keuangan bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. BPR memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia, khususnya dalam melayani kebutuhan finansial masyarakat kecil dan menengah.

BPR adalah bank yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu; dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat kecil dan menengah.

Kegiatan usaha BPR meliputi:

* Deposito berjangka
* Tabungan
* Pinjaman dari bank lain
* Pinjaman dari lembaga keuangan lain

* Kredit
* Pembiayaan modal kerja
* Pembiayaan investasi
* Pembiayaan konsumtif

* Pembayaran rekening listrik, telepon, dan air
* Pembayaran rekening telepon seluler
* Pembayaran pajak
* Pembayaran zakat

BPR memiliki fungsi sebagai berikut:

* BPR menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

* BPR berperan penting dalam mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah.

* BPR hadir di daerah-daerah terpencil yang tidak terjangkau oleh bank umum.

BPR memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia, khususnya dalam melayani kebutuhan finansial masyarakat kecil dan menengah. BPR berperan dalam:

Ada beberapa perbedaan mendasar antara BPR dan bank umum, yaitu:

| Aspek | BPR | Bank Umum |
|—|—|—|
| Modal | Minimal Rp 50 miliar | Minimal Rp 10 triliun |
| Kegiatan usaha | Menghimpun dana masyarakat, menyalurkan kredit, dan menyediakan jasa perbankan lainnya | Menghimpun dana masyarakat, menyalurkan kredit, memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran, dan menyediakan jasa perbankan lainnya |
| Cakupan wilayah | Umumnya di daerah-daerah terpencil | Umumnya di kota-kota besar dan menengah |
| Sasaran nasabah | Masyarakat kecil dan menengah | Semua lapisan masyarakat |

BPR diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Peraturan OJK Nomor 12/POJK.03/2013 tentang Bank Perkreditan Rakyat. Peraturan tersebut mengatur berbagai aspek terkait BPR, mulai dari persyaratan pendirian, kegiatan usaha, hingga pengawasan.

BPR adalah lembaga keuangan bank yang memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. BPR berperan dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan keuangan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat kecil dan menengah, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi.