Bank Syariah Indonesia (BSI) adalah bank syariah di Indonesia yang didirikan pada tanggal 1 Februari 2021. Bank ini merupakan hasil penggabungan dari tiga bank syariah milik negara, yaitu Bank Syariah Mandiri (BSM), Bank BNI Syariah, dan BRIsyariah.
* Didirikan pada tanggal 1 Februari 2021
* Hasil penggabungan antara BSM, BNI Syariah, dan BRIsyariah
* Pemerintah Indonesia (50,83%)
* Bank Mandiri (24,85%)
* Bank Negara Indonesia (17,25%)
* Produk simpanan
* Produk pembiayaan
* Produk investasi
* Produk perbankan digital
* Menjadi energi baru pembangunan ekonomi nasional
* Berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat luas
* Menjadi cermin wajah perbankan syariah di Indonesia
BSI didirikan pada tanggal 1 Februari 2021, bertepatan dengan tanggal 19 Jumadil Akhir 1442 H. Pendirian BSI merupakan hasil penggabungan antara BSM, BNI Syariah, dan BRIsyariah. Penggabungan ini bertujuan untuk memperkuat industri perbankan syariah di Indonesia dan meningkatkan daya saingnya di kancah global.
BSI memiliki tiga pemegang saham utama, yaitu:
* Pemerintah Indonesia (50,83%)
* Bank Mandiri (24,85%)
* Bank Negara Indonesia (17,25%)
BSI menawarkan berbagai produk dan layanan perbankan syariah yang lengkap, antara lain:
* Produk simpanan, seperti tabungan, giro, dan deposito
* Produk pembiayaan, seperti pembiayaan konsumer, pembiayaan mikro, dan pembiayaan korporasi
* Produk investasi, seperti reksa dana dan surat berharga syariah
* Produk perbankan digital, seperti BSI Mobile dan BSI Internet Banking
BSI memiliki tujuan untuk:
* Menjadi energi baru pembangunan ekonomi nasional
* Berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat luas
* Menjadi cermin wajah perbankan syariah di Indonesia
BSI berkomitmen untuk memberikan layanan perbankan syariah yang terbaik bagi masyarakat Indonesia, sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
