Apakah Dna Bisa Berubah

DNA adalah materi genetik yang terdapat di dalam sel semua makhluk hidup. DNA bertanggung jawab untuk menyimpan informasi genetik yang menentukan sifat-sifat makhluk hidup tersebut.

DNA adalah molekul asam nukleat yang terdiri dari dua untai nukleotida yang saling berpilin membentuk struktur heliks ganda. Setiap nukleotida terdiri dari tiga komponen, yaitu basa nitrogen, gula deoksiribosa, dan gugus fosfat.

Mutasi adalah perubahan pada urutan basa nitrogen DNA. Perubahan ini dapat terjadi pada satu nukleotida, beberapa nukleotida, atau bahkan seluruh kromosom.

Berdasarkan skala perubahannya, mutasi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

Berdasarkan jenis basa nitrogen yang berubah, mutasi gen dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:

Mutasi dapat terjadi secara alami atau buatan.

Mutasi alami disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

Mutasi buatan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

Dampak mutasi dapat bersifat menguntungkan, merugikan, atau netral.

Mutasi yang menguntungkan dapat menyebabkan organisme menjadi lebih adaptif terhadap lingkungannya. Mutasi ini dapat menjadi dasar terjadinya evolusi.

Mutasi yang merugikan dapat menyebabkan organisme menjadi cacat atau bahkan mati.

Mutasi yang netral tidak menyebabkan perubahan pada sifat organisme.

DNA bisa berubah. Perubahan DNA ini disebut dengan mutasi. Mutasi dapat terjadi secara alami atau buatan. Mutasi dapat berdampak menguntungkan, merugikan, atau netral.

WebKode Genetik Universal. DNA pada makhluk hidup sangat terpelihara. DNA hanya memiliki empat basa nitrogen yang mengkode semua perbedaan makhluk hidup. WebPara peneliti menemukan bahwa, rata-rata orang-orang di Afrika sub-Sahara mewarisi 0,096 persen hingga 0,46 persen DNA mereka dari perkawinan silang antara. WebSimak penjelasannya berikut ini. 1. Mutasi Gen (Mutasi Titik) Gen merupakan bagian dari sel yang ada di dalam kromosom, berfungsi untuk menyampaikan informasi.

Apakah Dna Bisa Berubah, Sebanyak 99% dari DNA Manusia Itu ‘Ngga Guna’, 5.22 MB, 03:48, 214,496, Kok Bisa?, 2023-01-11T11:42:07.000000Z, 5, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika, 680 x 616, jpg, , 3, apakah-dna-bisa-berubah

Apakah Dna Bisa Berubah. WebDNA bisa berubah-ubah. Tepatnya ekspresi gennya yang berubah. Berikut adalah alasan mengapa DNA selalu berubah. Langsung saja kita simak selengkapnya….. Bagian dari:.

Berapa tinggi kalian? Apa golongan darah kalian? Apakah rambut kalian lurus, atau keriting? Ya, seluruh informasi diri kita — dari rambut, mata, sampe kelemahan dan kelebihan kita — semuanya kesimpen di setiap sel tubuh. Tepatnyaaa di sini, di DNA yang ukurannya sangat-sangat kecil. Tapi ternyata, ilmuwan sempat nemuin kalo 99% dari DNA kita itu… gak guna. Kenapa bisa gitu? Enjoy the video!

—

Tanyakan pertanyaan aneh anda disini! NGGA ada pertanyaan yang bodoh! ‘Kok Bisa’ ngga cuma sekedar mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terlihat bodoh, aneh dan dungu disini, tapi juga mencoba menumbuhkan rasa keingintahuan anda terhadap segala hal di dunia ini. Jadi tunggu apalagi? Ayo subscribe, let’s watch the videos and go curiosity!

—

FAQ (Frequently Asked Questions):
Q: Min, upload tiap hari apa?
A: Tiap hari Rabu. Tapi kadang-kadang ada video yang butuh waktu pembuatan lebih lama. So, stay tuned!

Q: Min, animasinya pake software apa?
A: Adobe after effects

Q: MIN, KENAPA DI VIDEONYA ADA BAKSONYA TERUS!?
A: Bakso is inspiration *wink

—

Follow our social media for more updates, stuff and facts!

Facebook: facebook.com/kokbisachannel
Instagram: instagram.com/kokbisa
Line: bit.ly/linekokbisa
Twitter: twitter.com/kokbisachannel

—

For business inquiries: [email protected]

—

References:
10 Fascinating & Fun Science Facts: DNA. (n.d.). littlehouseofscience.com/10_fascinating__fun_science_facts_dna
Jo, B. S., & Choi, S. S. (2015). Introns: The Functional Benefits of Introns in Genomes. Genomics &Amp; Informatics, 13(4), 112. doi.org/10.5808/gi.2015.13.4.112
Ludwig, M. (2016). Noncoding DNA Evolution: Junk DNA Revisited. Encyclopedia of Evolutionary Biology, 124–129. doi.org/10.1016/b978-0-12-800049-6.00168-2
Mariño-Ramírez, L., Kann, M. G., Shoemaker, B. A., & Landsman, D. (2005). Histone structure and nucleosome stability. Expert Review of Proteomics, 2(5), 719–729. doi.org/10.1586/14789450.2.5.719
McElvery, R. (2021, August 23). So-called “junk” DNA plays a key role in speciation. MIT Department of Biology. biology.mit.edu/so-called-junk-dna-plays-a-key-role-in-speciation/
Perenthaler, E. (2019, July 31). Beyond the Exome: The Non-coding Genome and Enhancers in Neurodevelopmental Disorders and Malformations of Cortical Development. Frontiers. frontiersin.org/articles/10.3389/fncel.2019.00352/full
Piovesan, A. (2019, February 27). On the length, weight and GC content of the human genome – BMC Research Notes. BioMed Central. bmcresnotes.biomedcentral.com/articles/10.1186/s13104-019-4137-z
Sender, R. (2016, August 19). Revised Estimates for the Number of Human and Bacteria Cells in the Body. PLOS Biology. journals.plos.org/plosbiology/article?id=10.1371/journal.pbio.1002533
What is noncoding DNA?: MedlinePlus Genetics. (n.d.). medlineplus.gov/genetics/understanding/basics/noncodingdna/
—
Credits:
– Kevin MacLeod for awesome music
– Tiffani Angelica, for this episode’s end narrator (instagram.com/tiffaniangelica)
– And a massive THANK YOU to everyone for watching this and for all of your support!

Kementerian Komunikasi dan Informatika

Apakah Dna Bisa Berubah, WebSimak penjelasannya berikut ini. 1. Mutasi Gen (Mutasi Titik) Gen merupakan bagian dari sel yang ada di dalam kromosom, berfungsi untuk menyampaikan informasi.