Epilepsi adalah gangguan otak yang ditandai dengan kejang berulang. Kejang terjadi ketika aktivitas listrik di otak tidak normal, sehingga menyebabkan perubahan perilaku atau gerakan yang tidak terkendali.
Epilepsi adalah penyakit kronis yang tidak menular. Seseorang dapat dikatakan mengidap epilepsi jika mengalami kejang lebih dari satu kali tanpa penyebab yang jelas.
Kejang dapat terjadi pada bagian tubuh mana pun, baik bagian kepala, wajah, tubuh, maupun anggota gerak. Kejang juga dapat terjadi secara tiba-tiba atau dipicu oleh faktor tertentu, seperti kelelahan, stres, atau konsumsi alkohol.
Gejala epilepsi yang paling umum adalah kejang. Kejang dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:
Selain kejang, epilepsi juga dapat menyebabkan gejala lain, seperti:
Penyebab epilepsi masih belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena epilepsi, antara lain:
Untuk mendiagnosis epilepsi, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan pasien. Dokter juga dapat melakukan tes penunjang, seperti:
Pengobatan epilepsi bertujuan untuk mengendalikan kejang dan mencegah kejang berulang. Pengobatan epilepsi dapat dilakukan dengan obat-obatan atau operasi.
Obat-obatan epilepsi adalah pengobatan yang paling umum dilakukan. Obat-obatan epilepsi dapat membantu mengendalikan kejang pada sebagian besar orang.
Operasi epilepsi dilakukan jika obat-obatan epilepsi tidak efektif mengendalikan kejang. Operasi epilepsi dilakukan untuk mengangkat bagian otak yang menyebabkan kejang.
Epilepsi adalah penyakit kronis yang dapat menyebabkan kejang berulang. Kejang dapat terjadi pada bagian tubuh mana pun dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Pengobatan epilepsi dapat membantu mengendalikan kejang dan mencegah kejang berulang.
