* Profil Pelajar Pancasila
* Kurikulum Merdeka
* Pembelajaran berbasis projek
* Output
* Capaian
* Bukti
Pertanyaan apakah P5 harus ada produk merupakan pertanyaan yang cukup kompleks. Jawabannya tidak bisa dijawab secara hitam putih. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan untuk menjawab pertanyaan ini.
P5 bertujuan untuk mengembangkan profil pelajar Pancasila yang mencakup enam dimensi, yaitu:
* Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia
* Berkebinekaan global
* Bergotong royong
* Mandiri
* Bernalar kritis
* Kreatif
Apakah produk P5 dapat membantu mencapai tujuan ini? Jawabannya tergantung pada jenis produk dan cara produk tersebut digunakan.
Ada berbagai jenis produk yang dapat dihasilkan dari P5. Produk tersebut dapat berupa fisik, digital, atau non-fisik. Misalnya, produk fisik dapat berupa karya seni, produk teknologi, atau produk sosial. Produk digital dapat berupa situs web, aplikasi, atau media sosial. Produk non-fisik dapat berupa kegiatan sosial, kampanye, atau gerakan.
Cara menggunakan produk P5 juga dapat mempengaruhi pencapaian tujuan P5. Jika produk digunakan untuk menunjukkan hasil kerja peserta didik, maka produk tersebut dapat membantu peserta didik mengembangkan keterampilan dan pemahaman mereka. Namun, jika produk digunakan untuk menguji peserta didik, maka produk tersebut dapat membuat P5 menjadi lebih kompetitif dan kurang bermakna.
Pada akhirnya, apakah P5 harus ada produk merupakan keputusan yang perlu dipertimbangkan secara cermat oleh setiap satuan pendidikan. Keputusan tersebut harus didasarkan pada tujuan P5, jenis produk, dan cara menggunakan produk.
Saya berpendapat bahwa P5 tidak harus selalu menghasilkan produk. P5 dapat mencapai tujuannya tanpa harus menghasilkan produk. Namun, produk dapat menjadi salah satu cara untuk membantu peserta didik mencapai tujuan P5.
Produk dapat membantu peserta didik mengembangkan keterampilan dan pemahaman mereka. Produk juga dapat menjadi sarana untuk peserta didik mengekspresikan diri dan berbagi pengetahuan mereka dengan orang lain.
Oleh karena itu, saya menyarankan agar satuan pendidikan mempertimbangkan untuk menggunakan produk P5 sebagai salah satu cara untuk membantu peserta didik mencapai tujuan P5. Namun, satuan pendidikan juga perlu berhati-hati agar produk P5 tidak menjadi fokus utama dari P5.
