Pengertian Bank Digital
Bank digital adalah bank yang menyediakan dan menjalankan kegiatan usahanya melalui saluran elektronik. Bank digital merupakan satu organisasi Berbadan Hukum Indonesia (BHI) yang dapat menjalankan kegiatan usahanya tanpa kantor fisik (selain kantor pusat) atau hanya menggunakan kantor fisik terbatas.
Menurut Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 12/POJK.03/2021 tentang Bank Umum, bank digital memiliki karakteristik sebagai berikut:
* Melakukan kegiatan usaha perbankan secara elektronik melalui saluran elektronik.
* Tidak memiliki kantor fisik atau memiliki kantor fisik terbatas.
* Memiliki sumber daya inti yang memadai, termasuk sumber daya manusia, teknologi informasi, dan sistem keamanan.
* Memiliki model bisnis yang inovatif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.
Fitur Bank Digital
Bank digital menawarkan berbagai fitur yang memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi perbankan, seperti:
* Pembukaan rekening tabungan dan deposito secara online.
* Transfer dana antar bank dan antar rekening bank digital.
* Pembayaran tagihan dan pembelian pulsa.
* Investasi reksa dana dan emas.
* Peminjaman dana.
* Asuransi.
Keunggulan Bank Digital
Bank digital memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan bank konvensional, antara lain:
* Kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi karena dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.
* Biaya yang lebih murah, bahkan gratis.
* Layanan yang lebih personal dan sesuai dengan kebutuhan nasabah.
* Keamanan yang terjamin.
Kekurangan Bank Digital
Bank digital juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:
* Belum memiliki kantor fisik yang dapat dikunjungi nasabah.
* Belum memiliki jaringan ATM yang luas.
* Masih terbatasnya produk dan layanan yang ditawarkan.
Kesimpulan
Bank digital merupakan salah satu tren baru di industri perbankan. Bank digital menawarkan berbagai keunggulan yang dapat memudahkan nasabah dalam bertransaksi perbankan. Namun, bank digital juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki.
