Apa Itu Otorisasi Bank video
Otorisasi bank adalah persetujuan yang diberikan oleh bank kepada pihak lain untuk melakukan transaksi keuangan atas nama bank. Otorisasi ini dapat diberikan kepada pihak internal bank, seperti karyawan, atau pihak eksternal bank, seperti nasabah, mitra bisnis, atau pihak lain yang memiliki hubungan dengan bank.
Otorisasi bank adalah persetujuan yang diberikan oleh bank kepada pihak lain untuk melakukan transaksi keuangan atas nama bank. Otorisasi ini dapat diberikan kepada pihak internal bank, seperti karyawan, atau pihak eksternal bank, seperti nasabah, mitra bisnis, atau pihak lain yang memiliki hubungan dengan bank.
Berdasarkan pihak yang diberikan otorisasi, otorisasi bank dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
Otorisasi internal adalah persetujuan yang diberikan oleh bank kepada pihak internal bank, seperti karyawan, untuk melakukan transaksi keuangan atas nama bank. Otorisasi internal biasanya diberikan untuk transaksi-transaksi rutin yang dilakukan oleh bank, seperti transaksi pembukaan rekening, transaksi transfer antar bank, dan transaksi kredit.
Otorisasi eksternal adalah persetujuan yang diberikan oleh bank kepada pihak eksternal bank, seperti nasabah, mitra bisnis, atau pihak lain yang memiliki hubungan dengan bank, untuk melakukan transaksi keuangan atas nama bank. Otorisasi eksternal biasanya diberikan untuk transaksi-transaksi yang memerlukan persetujuan khusus dari bank, seperti transaksi pembukaan rekening koran, transaksi pinjaman, dan transaksi jual beli surat berharga.
Tujuan otorisasi bank adalah untuk:
Manfaat otorisasi bank adalah untuk:
Syarat otorisasi bank adalah sebagai berikut:
Proses otorisasi bank biasanya dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu:
Pemberian otorisasi bank yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dapat dikenakan sanksi, baik kepada pihak yang memberikan otorisasi maupun kepada pihak yang menerima otorisasi. Sanksi yang dapat dikenakan antara lain:
Otorisasi bank adalah hal yang penting dalam dunia perbankan. Otorisasi bank diperlukan untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan data keuangan nasabah, melindungi kepentingan nasabah, meningkatkan efisiensi operasional bank, dan meningkatkan efektifitas pengawasan bank.
