Jamet adalah istilah bahasa gaul untuk menyebut orang-orang yang menggunakan atribut dan gaya musik metal agar terlihat keren. Namun, bagi sebagian besar orang, gaya tersebut justru dianggap norak dan kampungan.
Istilah jamet pertama kali muncul di kalangan anak muda di Jawa Tengah dan Jawa Timur pada awal tahun 2000-an. Istilah ini awalnya digunakan secara positif untuk menggambarkan anak muda yang menyukai musik metal. Namun, seiring berjalannya waktu, istilah ini mulai digunakan secara negatif untuk menggambarkan anak muda yang bergaya metal dengan cara yang dirasa norak dan kampungan.
Ada beberapa ciri-ciri yang sering dikaitkan dengan orang jamet, antara lain:
Pandangan masyarakat terhadap jamet cenderung negatif. Banyak orang yang menganggap jamet sebagai orang yang norak, kampungan, dan kurang gaul. Namun, ada juga orang yang menganggap jamet sebagai orang yang kreatif dan berani tampil beda.
Istilah jamet semakin populer di kalangan anak muda Indonesia pada tahun 2010-an. Hal ini dipicu oleh semakin banyaknya anak muda yang menyukai musik metal dan gaya metal. Selain itu, kemunculan media sosial juga turut berperan dalam mempopulerkan istilah jamet.
Saat ini, istilah jamet tidak hanya digunakan untuk menyebut orang-orang yang bergaya metal. Istilah ini juga sering digunakan untuk menyebut orang-orang yang bergaya norak dan kampungan, terlepas dari genre musik yang disukainya.
Jamet adalah istilah bahasa gaul yang memiliki makna yang beragam. Istilah ini dapat digunakan untuk menyebut orang-orang yang bergaya metal dengan cara yang dirasa norak dan kampungan, atau orang-orang yang bergaya norak dan kampungan, terlepas dari genre musik yang disukainya.
