Pengertian Anak Angkat
Anak angkat adalah anak yang hak asuh dan tanggung jawabnya beralih dari orang tua kandungnya kepada orang lain yang kemudian menjadi orang tua angkatnya. Pengangkatan anak adalah proses pengalihan hak asuh dan tanggung jawab anak dari orang tua kandung atau walinya kepada orang tua angkat.
Jenis-jenis Anak Angkat
Berdasarkan usianya, anak angkat dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
* Anak angkat yang belum dewasa, yaitu anak yang belum berusia 18 tahun.
* Anak angkat yang sudah dewasa, yaitu anak yang telah berusia 18 tahun atau lebih.
Berdasarkan status hukumnya, anak angkat dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
* Anak angkat sah, yaitu anak angkat yang telah disahkan oleh pengadilan.
* Anak angkat de facto, yaitu anak angkat yang belum disahkan oleh pengadilan.
Syarat-syarat Pengangkatan Anak
Berikut adalah syarat-syarat pengangkatan anak secara umum:
* Kedua orang tua angkat harus sudah menikah dan berusia minimal 25 tahun.
* Orang tua angkat harus sehat jasmani dan rohani.
* Orang tua angkat memiliki kemampuan ekonomi untuk menghidupi anak angkatnya.
* Orang tua angkat tidak pernah dihukum karena kejahatan.
Proses Pengangkatan Anak
Berikut adalah proses pengangkatan anak:
1. Calon orang tua angkat mengajukan permohonan pengangkatan anak kepada pengadilan.
2. Pengadilan akan memeriksa berkas permohonan dan melakukan wawancara dengan calon orang tua angkat.
3. Pengadilan akan menetapkan keputusan pengangkatan anak.
4. Keputusan pengangkatan anak kemudian didaftarkan ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Akibat Hukum Pengangkatan Anak
Pengangkatan anak memiliki beberapa akibat hukum, yaitu:
* Anak angkat menjadi anggota keluarga orang tua angkatnya.
* Anak angkat berhak mendapat nafkah, pendidikan, dan pengasuhan dari orang tua angkatnya.
* Anak angkat berhak mewarisi harta orang tua angkatnya.
Keuntungan dan Kelemahan Pengangkatan Anak
Berikut adalah keuntungan dan kelemahan pengangkatan anak:
* Memberikan kesempatan kepada anak untuk mendapatkan keluarga yang penuh kasih sayang.
* Membantu mengurangi jumlah anak terlantar.
* Memberikan kesempatan kepada orang tua angkat untuk memiliki keturunan.
* Dapat menimbulkan konflik antara anak angkat dan anak kandung orang tua angkat.
* Dapat menimbulkan trauma pada anak angkat, terutama jika anak angkat telah mengalami trauma di masa lalunya.
* Dapat menimbulkan masalah hukum, jika pengangkatan anak tidak dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Pengangkatan anak adalah proses yang penting dan harus dilakukan dengan hati-hati. Orang tua angkat harus siap untuk memberikan kasih sayang dan tanggung jawab yang penuh kepada anak angkatnya.
