Rungkad adalah kata dalam bahasa Sunda yang berarti runtuh, roboh, tumbang, ambruk, dan hancur. Kata ini juga memiliki arti tuntas, tercabut dari akarnya.
Secara harfiah, rungkad memiliki arti runtuh, roboh, tumbang, ambruk, dan hancur. Kata ini dapat digunakan untuk menggambarkan benda-benda fisik yang jatuh dan rusak, seperti pohon yang tumbang, bangunan yang runtuh, atau barang-barang yang pecah.
Selain arti harfiah, rungkad juga dapat digunakan dalam arti kiasan. Rungkad dapat digunakan untuk menggambarkan kondisi seseorang atau sesuatu yang sedang tidak baik-baik saja, terpuruk, atau sedang menghadapi cobaan.
Konteks penggunaan rungkad dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan rungkad:
* Tangkal rambutan rungkad ku angin. (Pohon rambutan roboh karena tertiup angin.)
* Bangunan itu rungkad akibat gempa. (Bangunan itu runtuh akibat gempa.)
* Gelas itu rungkad karena terjatuh. (Gelas itu pecah karena terjatuh.)
* Dia rungkad setelah diputusin pacarnya. (Dia terpuruk setelah diputusin pacarnya.)
* Usahanya rungkad karena pandemi. (Usahanya bangkrut karena pandemi.)
* Hatinya rungkad karena kehilangan orang yang dicintainya. (Hatinya hancur karena kehilangan orang yang dicintainya.)
Rungkad adalah kata dalam bahasa Sunda yang memiliki arti luas. Secara harfiah, rungkad berarti runtuh, roboh, tumbang, ambruk, dan hancur. Secara kiasan, rungkad dapat digunakan untuk menggambarkan kondisi seseorang atau sesuatu yang sedang tidak baik-baik saja, terpuruk, atau sedang menghadapi cobaan.
