Yaumul Mizan adalah hari penimbangan amal perbuatan manusia di akhirat kelak. Pada hari itu, semua amal perbuatan manusia, baik yang baik maupun yang buruk, akan ditimbang dengan timbangan yang adil. Amal perbuatan yang baik akan menambah berat timbangan, sedangkan amal perbuatan yang buruk akan mengurangi berat timbangan.
Dalil Yaumul Mizan terdapat dalam beberapa ayat Al-Qur’an, di antaranya:
Proses Yaumul Mizan akan berlangsung setelah manusia dibangkitkan dari kubur. Setelah itu, semua manusia akan dikumpulkan di Padang Mahsyar untuk menjalani hisab. Pada saat hisab, semua amal perbuatan manusia akan ditimbang dengan timbangan yang adil.
Timbangan amal perbuatan manusia akan dipegang oleh dua malaikat yang bernama Mizan dan Mizanun. Mizan adalah malaikat yang bertanggung jawab untuk menimbang amal perbuatan manusia, sedangkan Mizanun adalah malaikat yang bertanggung jawab untuk mengawasi proses penimbangan.
Amal perbuatan yang baik akan ditimbang dengan amal perbuatan yang buruk. Amal perbuatan yang baik akan menambah berat timbangan, sedangkan amal perbuatan yang buruk akan mengurangi berat timbangan.
Akibat Yaumul Mizan akan berbeda-beda bagi setiap manusia, sesuai dengan berat timbangannya. Bagi orang-orang yang berat timbangannya, mereka akan masuk surga. Bagi orang-orang yang ringan timbangannya, mereka akan masuk neraka.
Yaumul Mizan adalah hari yang sangat penting bagi setiap manusia. Pada hari itu, Allah akan memberikan balasan yang adil kepada setiap hamba-Nya sesuai dengan amal perbuatannya. Oleh karena itu, setiap manusia harus senantiasa beramal saleh dan menjauhi perbuatan maksiat, agar berat timbangannya di Yaumul Mizan.
