P5 dilaksanakan dalam tiga fase, yaitu:
P5 memiliki beberapa manfaat, yaitu:
P2RA adalah profil pelajar yang diharapkan dapat diwujudkan melalui Kurikulum Merdeka. P2RA terdiri dari lima dimensi, yaitu:
Peserta didik yang berakhlak mulia adalah peserta didik yang memiliki nilai-nilai moral dan spiritual yang tinggi. Peserta didik yang berakhlak mulia akan berperilaku baik dan terpuji, serta menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.
Peserta didik yang berkebinekaan global adalah peserta didik yang terbuka dan menghargai perbedaan. Peserta didik yang berkebinekaan global akan mampu berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang budaya dan agama.
Peserta didik yang bergotong royong adalah peserta didik yang mau bekerja sama dan saling membantu. Peserta didik yang bergotong royong akan mampu menyelesaikan masalah bersama-sama.
Peserta didik yang berkarakter mandiri adalah peserta didik yang mampu berpikir dan bertindak secara mandiri. Peserta didik yang berkarakter mandiri akan mampu mengambil keputusan sendiri dan bertanggung jawab atas tindakannya.
Peserta didik yang berpikir kritis dan kreatif adalah peserta didik yang mampu berpikir secara mendalam dan menghasilkan ide-ide baru. Peserta didik yang berpikir kritis dan kreatif akan mampu memecahkan masalah secara inovatif.
P5 dan P2RA adalah dua konsep yang saling berkaitan dalam Kurikulum Merdeka. P5 adalah kegiatan pembelajaran berbasis projek yang bertujuan untuk mengembangkan profil pelajar Pancasila pada peserta didik. P2RA adalah profil pelajar yang diharapkan dapat diwujudkan melalui Kurikulum Merdeka.
Kurikulum Merdeka bertujuan untuk menghasilkan peserta didik yang berilmu, berkarakter, dan berakhlak mulia. P5 dan P2RA merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan tujuan tersebut.
