Latar adalah unsur intrinsik dalam karya sastra yang menggambarkan waktu, tempat, dan suasana terjadinya peristiwa. Latar berperan penting dalam menghidupkan cerita dan membantu pembaca memahami karakter dan motivasi tokoh.
Latar adalah keterangan mengenai waktu, tempat, dan suasana terjadinya peristiwa dalam cerita. Latar dapat berupa lokasi, lingkungan, atau situasi yang terjadi dalam cerita.
Latar dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
Latar tempat adalah keterangan mengenai tempat terjadinya peristiwa dalam cerita. Latar tempat dapat berupa nama tempat, alamat, atau deskripsi fisik tempat tersebut.
Latar waktu adalah keterangan mengenai waktu terjadinya peristiwa dalam cerita. Latar waktu dapat berupa tahun, bulan, hari, jam, atau musim.
Latar suasana adalah keterangan mengenai perasaan atau emosi yang menyelimuti peristiwa dalam cerita. Latar suasana dapat berupa perasaan sedih, bahagia, marah, atau takut.
Latar memiliki beberapa fungsi dalam karya sastra, yaitu:
Latar menjelaskan setting cerita, yaitu tempat, waktu, dan suasana terjadinya peristiwa. Setting cerita penting untuk membantu pembaca memahami cerita.
Latar dapat menghidupkan cerita dengan memberikan gambaran yang jelas tentang tempat, waktu, dan suasana terjadinya peristiwa.
Latar dapat membantu membangun karakter tokoh dengan menunjukkan bagaimana tokoh berinteraksi dengan lingkungannya.
Latar dapat menciptakan kesan dan efek tertentu pada pembaca, misalnya kesan sedih, bahagia, atau takut.
Berikut adalah beberapa contoh latar dalam karya sastra:
* Di sebuah desa kecil di Jawa Barat
* Di sebuah kota besar di Amerika Serikat
* Di sebuah kapal pesiar di tengah laut
* Pada masa penjajahan Belanda
* Pada masa modern
* Di masa depan
* Suasana sedih dan pilu
* Suasana bahagia dan penuh cinta
* Suasana misterius dan menyeramkan
Demikian pembahasan mendetail tentang latar dalam karya sastra. Semoga bermanfaat!
